Agar Murajaah Menarik

Agar Murajaah Menarik

By : Bang Jemmi

Dari tulisan saya kemarin tentang Nukleus Accumben dan Murajaah. Tulisan ini akan belajar membuatnya bekerja 100% saat Murajaah.

Tugas kita adalah, bagaimana membuat hafalan yang sudah dimiliki diubah menjadi akan dimiliki.

Caranya adalah, membedakan target saat murajaah dan saat dihafal.

Misalkan, saat dihafal targetnya adalah baris. Maka saat murajaah kita rubah targetnya jadi halaman.

Atau jika saat dihafal targetnya adalah halaman. Maka saat murajaah kita rubah targetnya jadi 5 halaman/ Juz.

Kalau sudah berhasil 5 halaman, tingkatkan lagi targetnya jadi 10 halaman.

Kalau sudah berhasil 10 halaman, tingkatkan lagi targetnya jadi 1 Juz. Lalu naik per 5 Juz, 10 Juz, 20 dan 30 Juz.

Lakukan bertahap, jangan terburu-buru. Satu tahap selesai, baru naik ke tahap selanjutnya.

Dengan demikian, maka Nucleus Accumbens kita akan terus berada dalam kondisi 100%.

Coba deh tips ini….

By the way, kelas pengambilan Sanad di AEEN masih buka pendaftaran yah.

PPDB Sekolah Tahfizh Mutqin, 1 Tahun Hafal 30 Juz juga sudah dibuka.

Info lengkap ke Tim AEEN
082125778574

Nucleus Accumben dan Murajaah

Nucleus Accumben dan Murajaah

By : Bang Jemmi

Tulisan ini sengaja saya buat agak ilmiah dan agak panjang. Semata agar kita bisa objektif mendudukkan Tahfizh dan Murajaah. Outputnya, kita bisa memberikan cara yang tepat untuk Tahfizh atau untuk Murajaah.

Sebagian orang yang merasa Murajaah lebih sulit dari Menghafal, semata karena tidak mendalami saja fakta ini. Karena sesungguhnya murajaah itu lebih mudah dari menghafal bukan sebaliknya.

Yang terjadi faktanya adalah murajaah lebih malas dari menghafal. Atau bahasa halusnya, murajaah tidak menantang untuk dilakukan daripada menghafal. Salah satunya karena cara kerja Nucleus accumbens.

Nukleus accumbens (bahasa sehari-hari dikenal sebagai pusat kesenangan) adalah wilayah kecil di otak depan yang terlibat dalam jalur penghargaan.
https://radiopaedia.org/articles/nucleus-accumbens

Nucleus inilah yang kemudian melepaskan dopamin. Yakni salah satu senyawa kimia di dalam otak yang dapat meningkatkan suasana hati serta berperan dalam menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16165291/

Dalam buku “Atomic Habits” halaman 124 dikatakan bahwa 100% nucleus accumben teraktifkan sewaktu kita sedang ingin. Sementara itu, hanya 10% yang teraktifkan saat kita sedang suka.

Sederhananya, 100% teraktifkan saat ada harapan akan memiliki sesuatu.
Dan,…. tinggal 10% teraktifkan saat sudah memiliki sesuatu itu.

Inilah jawaban mengapa Murajaah itu lebih malas dari Tahfizh. Karena saat murajaah, Nucleus Accumbens kita hanya teraktifkan 10%. Beda dengan saat menghafal ayat-ayat baru.

Jadi, bagaimana caranya membuat Nucleus Accumbens kita bekerja 100% saat murajaah Hafalan Al Quran? Dan membantu memutqinkan hafalan Siswa-siswa Rumah Quran AEEN. Ikuti tulisan selanjutnya……

[info AEEN]
Oh iya, kelas Sanad dan Sekolah Tahfizh Mutqin (setahun hafal 30 Juz tapa boarding) masih buka pendaftaran yah.

Hubungi tim AEEN
082125778574

Tulisan-tulisan saya lainnya ditaruh di
www.rumahquranaeen.com/blog

Melalui Siapa Saja Sanad Itu

Melalui Siapa Saja Sanad Itu

Qiraat (cara baca) Al Quran yang Mutawattir di dunia ini diriwayatkan oleh 7 Imam, yang kemudian kita kenal dengan Qiraah Sab’ah. Para Imam Qiraat itu adalah :

  1. Nafi’
  2. Ashim
  3. Hamzah
  4. Abdullah ibn ‘Amr
  5. Abdullah ibn Katsir
  6. Abu Amru ibn al-Ala, dan
  7. Ali al-Kassa’i

Sedangkan ada juga riwayat Qiraat yang Masyhur (tingkatan di bawah Mutawattir) yakni yang disandarkan pada bacaan 3 orang Imam :

  1. Abu Ja’far ibn Qa’qa al-Madani
  2. Ya’qub Khadrami, dan
  3. Khalaf ibn Hisyam Al Bazzar

Ke sepuluh Qiraat inilah yang kemudian kita kenal dengan nama Qiraat Asyarah.

Adapun yang banyak digunakan oleh Umat Islam di Indonesia bahkan di dunia adalah Qiraat Ashim melalui jalur Imam Hafs atau yang biasa disebut dengan Hafs an Ashim.

Nah, Saya dan Ustadzah Shania di Rumah Quran AEEN kemarin menerima jalur Sanad Hafs an Ashim 29 Generasi bersambung dengan Rasulullah SAW. Detail jalurnya sudah disampaikan pada tulisan sebelumnya.

Untuk pemberitahuan kepada teman-teman juga, Kelas Sanad di AEEN untuk bulan Juni sudah dibuka. Berhubung hanya 2 pengajar, maka kami batasi jumlah siswa. Insya Allah akan dimulai pada 01 Juni 2024.

Info lengkap ke Tim AEEN
082125778574

Satu Lagi Guru AEEN Dapat Sanad

Satu Lagi Guru AEEN Dapat Sanad

Alhamdulillah, kemarin (20/5/24) Ustadzah Shania selesai mendapatkan ijazah sanad Alquran generasi 29.

Setelah perjuangan yang dramatis, karena ada dramanya. Biidznillah Ustadzah sudah mendapatkan ijazahnya.

Dan… Sudah siap untuk mewariskan Sanad Al Quran yang dimilikinya saat ini.

Barakallah Ustadzah, semoga Allah Muliakan.

Pendaftaran Kelas Sanad Bulan Juni dibuka
Kuota Ikhwan : 2
Kuota Akhwat : 4

Daftar ke Admin AEEN

Aturan 10 Menit

Aturan 10 Menit

Ini adalah lanjutan tulisan saya kemarin tentang Mulai Dari Yang Mudah
https://www.rumahquranaeen.com/2024/05/20/mulai-dari-yang-paling-mudah/

Aturan 10 menit juga upaya memulai dari yang mudah. Aturan ini sudah digunakan bertahun-tahun oleh siswa saya dalam Membaca, Menghafal atau Murajaah Al Quran.

Secara teknis kita menggunakan Stopwatch untuk menjadi ukuran dari tilawah atau tahfid.

Misalkan dalam tilawah, kita membatasi sekali sesi tilawah hanya dalam 10 menit tidak lebih lalu istirahat.

Setelah itu, kita menuliskan capaian halaman tilawah yang sudah kita lakukan dalam 10 menit tadi.

Kegiatan ini kita ulangi setiap 120 menit, kecuali dalam kondisi tertidur di malam hari.

Dengan demikian biasanya akan ada sekitar 8 sampai 10 sesi setiap harinya. Dan kita tidak memperdulikan berapapun halaman yang sudah kita baca.

Sejak tahun 2013 pola ini sudah saya ajarkan kepada ribuan orang. Alhamdulillah peningkatan tilawah bisa mencapai 2 juz per hari bahkan lebih.

Capaian ini bukan hanya pada satu atau 10 orang, tilawah dengan pola dunia Metode TES ini sudah digunakan oleh 20.000 orang lebih di beberapa negara di Indonesia di dunia.

Bahkan kami sampai mencetak dua jenis Al Quran yang menggunakan Metode TES dengan total mencapai 40.000 eksemplar.

Kami juga sudah membuat aplikasi AEEN yang bisa membantu dalam pencatatan tilawah bahkan hafalan dan murojaah.

Klau dibutuhkan, link-link download sudah kami lampirkan di bagian bawah.

Terakhir, kalau bapak ibu sudah mengaplikasikan aturan 10 menit ini nanti boleh berbagi kepada kami bagaimana hasilnya.

Oh iya, kelas Sanad di AEEN bulan Juni sudah dibuka. Segera aja daftar karena tempat terbatas.

Bang Jemmi

Link pembelian Al Quran
https://www.aeenstore.com/store/MQ==/product/al-quran-akmal-uk-a5-12

Link download aplikasi AEEN
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.qutes.booking&hl=id&pli=1

Kenapa Kami Ambil Sanad

Kenapa Kami Ambil Sanad


Saya sebut kami, karena memang ada 2 yang ditugaskan AEEN untuk ambil sanad. Pertama, saya sebagai Direktur RQA dan satu lagi Ustadzah Sania (Guru Akhwat).

Program yang kami ambil Sanad Riwayat Hafs An Ashim thariq Asy Syatibiah. Artinya, bacaan ini bersambung ke Rasulullah melalui murid Ashim bin Abin Najud yang bernama Abul Amr Hafs bin Sulaiman Al Kufy.

Karena nanti ada lagi Sanad dari jalur murid Ashim yang bernama Syu’bah bin Ayyasy bin Salim al-Hannath al-Nahsyali al-Kufi. Kepada Imam Ashim beliau bermulazamah lama sehingga ia dapat mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari satu kali

Imam Ashim sendiri berguru ke Abu Abdurrahim As Sulami. Sedangkan As Sulami belajar kepada 5 sahabat Rasulullah (Ali bin Abi Thalib, Ustman, Abdullah bin Mas’ud, Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Kaab).

Nah, panjang sih cerita ini. Saya sudahi dulu, nanti aja pembahasan jalur sanad ini.

Kembali ke pertanyaan, kenapa kami ambil sanad. Jawabannya : kami ingin memastikan bahwa bacaan yang kami ajarkan selama ini kepada siswa RQA itu sesuai dengan bacaan Rasul. Minimal menurut Imam Hafs.

Meskipun tidak semua guru bersanad, namun ke depannya kami akan bina guru-guru RQA dengan standar yang sama seperti kami ambil sanad. Harapannya, guru-guru RQA bisa mengajar hal serupa kepada muridnya.

Maka meski siswa RQA tidak ambil sanad,namun kualitas bacaannya semakin mendekati benar. Insya Allah

Sebagai catatan : Insya Allah kami juga diberikan wewenang untuk memberikan sanad bin nadhzar kepada pihak lain.

Info RQA :
https://rumahquranaeen.com

Tahsin :
https://rumahquranaeen.com/tahsin

Tahfizh Dewasa :
https://rumahquranaeen.com/tahfizh-dewasa

Tahfizh Anak :
https://rumahquranaeen.com/tahfizh-anak

Bang Jemmi

====================
Jalur perawi
====================
21. Muhammad bin Qosim Al-Baqari
22. Ahmad Al-Baqari
23. Abdurrahman bin ‘Amr Al-Ujhuri
24. Ibrahim Al-‘Abidi
25. Ali Al Haddadi Azhary
26. Abdullah bin Abdil Azhim Ad Dasuqi
27. Al Fadhili Ali bin Abi Layla
28. Misbah Ibrahim Wadn Ad Dasuqi
29. Rizki Abdullah bin Marjuni (guru kami)
30. Jemmi Gumilar bin Isa Tresnawan bin Oman Suparman

Oh iya, kelas Sanad bulan Juni sudah dibuka, silahkan daftar

Mulai Dari Yang Paling Mudah

Mulai Dari Yang Paling Mudah

Kalau kita ingin menambah kebiasaan baru menghafal atau membaca Alquran, maka mulailah dari yang paling mudah.

Mulailah dari “mengambil dan melihat Al Quran”

Bangun kebiasaan baru, mengambil Al Quran setiap bangun tidur dan sesudah shalat wajib. Cukup niat dan lakukan seperti itu selama beberapa hari.

Kalau sudah diambil, bisa dilihat sebentar (1 menit) dan boleh taruh lagi. Lakukan hal ini tiap bangun tidur dan sehabis shalat wajib.

Tidak harus langsung membacanya, yang penting sudah bisa mengambil dan melihat Alquran itu adalah prestasi. Hargai itu dengan membaca Hamdalah.

Berarti nanti ada enam kali kita mengambil Alquran dan membukanya walaupun sebentar…. Yakni 1 kali saat bangun tidur dan 5 kali selesai menunaikan shalat wajib.

Bangun kebiasaan ini selama kurang lebih 10 hari atau 30 hari untuk hasil yang maksimal. Niscaya kita akan dapatkan hasil yang melebihi ekspektasi.

Gagasannya adalah membuat kebiasaan yang sangat mudah sehingga bisa kita lakukan. Yang penting adalah menguasai kebiasaan memulai sesuatu.

Ingat!!! Allah tidak pernah menurunkan Al Quran untuk membuat kita susah.

Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Nabi Muhammad) supaya engkau menjadi susah.
(QS Thoha : 2)

Bang Jemmi

Oh iya, Kelas Pengambilan Sanad di AEEN untuk Bulan Juni sudah buka pendaftaran.

www.rumahquranaeen.com

Perbaikan Bacaan Al Quran Bertahap

Perbaikan Bacaan Al Quran Bertahap

Memperbaiki bacaan Alquran yang sudah bertahun-tahun kita lakukan sepertinya harus bijak kita lakukan.

Maksudnya perbaikan itu harus kita lakukan secara tahap demi tahap. Berarti ada keberhasilan di tiap fasenya.

Saat memperbaiki makhorijul dan sifatul huruf maka kita buatkan urutannya.

Hari ini, huruf apa yang diperbaiki?
Besok perbaiki huruf apa?
Lusa?

Saran saya perbaiki sesuai dengan kelompok bentuk huruf. Yaitu huruf-huruf yang memiliki bentuk yang mirip.

Contohnya mungkin seperti di bawah ini ya.

Tahap 1 : ا ء ب ت ث
Tahap 2 : ج ح خ
Tahap 3 : د ذ ر ز

Belajar Tahsin Yuk
https://rumahquranaeen.com/tahsin

Tahap 4 : س ش ص ض
Tahap 5 : ط ظ ع غ
Tahap 6 : ف ق ك ل
Tahap 7 : م ن و ه لا ي

Perbaiki setiap tahap dengan tepat sesuaikan dengan makhraj dan sifatnya. Setiap tahap tadi bisa jadi bagus dalam waktu seminggu atau mungkin sebulan.

Caranya adalah cari tahu tentang makhraj dan sifat dari huruf-huruf tadi, kemudian di latih secara sering dengan cara baca Alquran.

Perbaiki setiap tahap juga berlaku untuk materi Mad dan Hukum-hukum tajwid. Buat tahapannya dan perbaiki dengan sabar tiap tahapnya.

Belajar Tahsin 👇👇👇
https://rumahquranaeen.com/tahsin

Bertahap…. Bertahap…. Bertahap…. Dan bersabar.

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
(QS Ali Imran : 200)

Bang Jemmi

3 (tiga) Hal Agar Bacaan Quran Lebih Lancar

3 (tiga) Hal Agar Bacaan Quran Lebih Lancar

Kalau bacaan Alquran kita belum lancar, terus baca tulisan ini.

  • Sudah berapa lama kita membaca Alquran?
  • Sudah berapa lama bacaan Al Quran kita tidak lancar?
  • Adakah keinginan untuk memperbaikinya?

Kalau kita punya keinginan untuk memperbaikinya maka jangan lakukan sekaligus lakukan secara bertahap.

Ada 3 (tiga) hal yang bisa kita lakukan untuk bacaan kita menjadi lebih lancar. Kata kuncinya lebih lancar dari sebelumnya.

  1. Placement Test
    Coba kita cek bacaan mana yang belum lancar. Bagian mana yang belum benar.

Bagian yang pertama adalah makhraj dan sifat huruf.

Coba dicek mana huruf hijaiyah yang belum sesuai dengan makhraj dan sifatnya.

Dari 28 huruf hijaiyah, berapa huruf yang masih tidak sesuai dengan huruf hijaiyah.

Bagian kedua dari placement test adalah, cek mad pada bacaan. Mad adalah memanjangkan bacaan sesuai dengan ketentuan.

Bagian ketiga dari placement test adalah menguji hukum seperti ikhfa idgham iqlab izhar dan sebagainya.

Ketiga bagian ini yang kemudian dites pada proses awal sebelum kita memperbaiki bacaan.

Hasilnya nanti berupa kesimpulan yang detail seperti Si Fulan belum Tahsin dengan kategori makhorijah hurufnya masih salah di 15 huruf madnya belum konsisten di 2 dan 3 harokat serta penguasaan ikhfa yang belum sempurna.

  1. Perbaikan Bertahap
    Setelah kita dapatkan data kesalahan apa yang kita lakukan berdasarkan placement test maka selanjutnya lakukan perbaikan bertahap.

Yang dimaksud perbaikan bertahap itu ibarat membangun rumah pondasi dinding atap.

Bertahap sesuai urutan perbaikan makhraj dan sifat huruf, Made, dan hukum tajwid.

Bertahap juga dilakukan sejak makro dan sifat yang sesuai urutan huruf hijaiyah perbaiki dulu ا ء ب ت ث baru ج ح خ dan seterusnya.

Bertahap juga lakukan secara waktu tidak harus sekaligus diperbaiki dalam satu waktu.

Bahasan detail tentang ini akan saya bahas di materi tulisan selanjutnya. .

  1. Sering Baca Al Quran
    Orang yang belajar motor tidak cukup hanya tahu apa fungsi-fungsi di motor tapi harus sering menggunakan motornya sehingga mahir.

Begitupun dengan membaca Alquran memahami makhraj dan sifat huruf mad dan hukum-hukum seperti ikhfa tidak akan membuat menjadi lancar kecuali sering baca Alquran.

Sering baca Alquran berarti bicara tentang intensitas bukan kuantitas. Artinya Berapa kali dalam sehari kita buka Alquran bukan berapa banyak yang kita baca.

Ini yang sering terlupakan pada orang-orang yang belajar baca Alquran. Yakni harus sering baca Alquran.

Nah, untuk memperbaiki bacaan lebih bagus lagi kalau dengan guru. Sebagaimana kelas tahsin di Rumah Quran AEEN.

Para siswa RQA akan dites terlebih dulu untuk menentukan kemampuan bacanya baru mulai diperbaiki secara bertahap dan akan banyak prakteknya di dalam kelas.

Belajar Tahsin?
https://rumahquranaeen.com/tahsin

Senangnya Punya Anak Hafal Al Quran

Senangnya Punya Anak Hafal Al Quran

Senangnya punya anak hafal Al Quran….. Dan sukses di dunia serta akhirat.

Senangnya, ga bisa tergambarkan oleh fikiran kita. Pokoke seneng buanget 👏

Namun, bisa jadi

  1. Bapak/Ibu ga mau anak hafal Al Quran, yg penting sukses karir
  2. Ga penting sukses karir, asal hafal Al Quran
  3. Pengen anak sukses karir dan sekaligus hafal Al Quran.

Kalau Bapak/Ibu memilih no 2 dan 3, maka lanjutkan baca.

Saat ini, sebenarnya orang tua ga perlu memilih. Dengan ilmu dan teknologi yang ada kini, anak² kita bisa hafal Al Quran sekaligus sukses karir dunianya.

Dengan penemuan metode baru saat ini menghafal Quran jadi lebih mudah sesuai dengan karakternya sebenarnya.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat al-qamar di 4 ayat yaitu ayat 17, ayat 22, 32 dan ayat 40.

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

Jadi sebenarnya saat ini orang tua tidak perlu khawatir kalau anaknya nanti tidak bagus dalam akademisnya gara-gara menghafal Quran.

Karena sudah banyak bukti anak-anak yang hafal Quran dan bagus secara akademis atau bahkan yang sudah dewasa bagus secara karir.

Insya Allah dalam 10 pertemuan akan kami bahas di Sekolah Orang Tua.

Silakan klik link di bawah ini
⬇️⬇️⬇️⬇️
https://rumahquranaeen.com/sot